Page 1 - MASJID KASUNYATAN
P. 1

Masjid Kasunyatan Banten









                                                                                                                                                                                   asjid Kasunyatan terletak di Jl. Raya Pelabuhan Karangantu Desa Kasunyatan



                                                                                                                                                                                   Kecamatan Kasemen Kota Serang, sekitar 2 km sebelah selatan Masjid Agung


                                                                                                                                                          MBanten, atau 7 km sebelah barat pusat kota Serang. Berdiri di atas tanah seluas



                                                                                                                                                             ± 2.544 m², selain bangunan masjid juga terdapat komplek pemakaman panembahan


                                                                                                                                                             Sulaiman, madrasah, dan kolam yang dahulu digunakan sebagai tempat wudhu.




                                                                                                                                                                   Terdapat perbedaan pendapat mengenai siapa pendiri dan kapan berdirinya masjid ini.


                                                                                                                                                             Menurut sumber lisan tokoh setempat mengatakan bahwa masjid ini didirikan oleh Sultan



                                                                                                                                                             Maulana Hasanuddin sebelum mendirikan Masjid Agung Banten, atau dengan kata lain


                                                                                                                                                             adalah masjid tertua di Banten. Sedangkan menurut Hasan Muarif Ambari dan beberapa



                                                                                                                                                             sumber lain, masjid ini didirikan oleh Maulana Yusuf (1570-1580 M), Sultan kedua Banten.


                                                                                                                                                             Sedangkan catatan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang yang juga menggunakan



                                                                                                                                                             sumber lisan mengatakan pendirinya adalah Maulana Muhammad, sekitar pertengahan abad


                                                                                                                                                             XVI. Konon tempat ini pada masa itu dikenal sebagai pusat keilmuan Islam di Banten, tempat



                                                                                                                                                             belajar dan mengajar para ulama yang datang dari berbagai penjuru Nusantara, bahkan


                                                                                                                                                             terdapat ulama pendatang dari Madina, yaitu Syekh Ahmad al-Madani.




                                                                                                                                                                   Masjid ini dibangun di atas pondasi pejal dengan ket nggian 70 cm. Bangunan utama



                                                                                                                                                             masjid terdiri dari ruang utama shalat, serambi utara, selatan dan t mur, ket ganya tertutup


                                                                                                                                                             dan memiliki bentuk atap limasan. Lantai dilapisi keramik berwarna put h. Ruang utama



                                                                                                                                                             shalat dibatasi oleh dinding ket ga sisinya, dan terdapat pintu-pintu yang menghubungkan


                                                                                                                                                             dengan serambi masjid yang terdapat di sisi utara dan selatan. Bangunan utama masjid



                                                                                                                                                             ditopang oleh empat buah t ang soko guru yang berbentuk bulat dengan diameter 32 cm,


                                                                                                                                                             dengan bagian bawah ditopang oleh umpak batu yang t ngginya 50 cm, di bawah umpak



                                                                                                                                                             dilapisi oleh lapik berbentuk persegi delapan. Selain t ang utama tersebut, terdapat delapan


                                                                                                                                                             buah t ang kecil (soko rowo) yang terletak dekat dinding, dengan bagian bawah masing-



                                                                                                                                                             masing terdapat umpak batu berbentuk bulat.



                                                                                                                                                                   Mihrab terdapat pada dinding sebelah barat berbentuk bilik, di bagian depan mihrab



                                                                                                                                                             terdapat hiasan berupa sulur bunga. Di sisi kanan mihrab, terdapat mimbar yang terdiri


                                                                                                                                                             dari dua bagian utama, yakni bagian bawah merupakan pondasi masif dari batu bata dan



                                                                                                                                                             bangunan atas terbuat dari kayu berukir. Mihrab dilengkapi dengan pedang yang bermata


                                                                                                                                                             dua yang digunakan khot b pada saat khutbah Jum’at. []
   1