Page 1 - MASJID KUDUS
P. 1

Masjid MenaRa Kudus









                                                            asjid al-Aqso Kudus atau lebih populer disebut Masjid Menara Kudus, berlokasi di



                                                            Desa Kauman Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus. Kurang lebih 50 kilometer


                                   Mdari Semarang. Berada pada t t k astronomi 6° 48’ 14’’ LS  dan  110° 49’ 56” BT.


                                      Keberadaan Masjid ini t dak terlepas dari sosok Sunan Kudus yang bernama asli Ja’far Sadik.



                                      Pada inskripsi terdapat empat berita, nama masjid: al-Aqso, pendiri masjid: Ja’far Sodik



                                      (Sunan Kudus), nama kota: Kudus dan tahun berdirinya masjid yaitu 956 H atau tahun 1549


                                      M (Abad ke-XVI M).




                                            Masjid ini sudah mengalami beberapa kali perubahan. Namun ada beberapa bagian


                                      bangunan yang tetap dipertahankan di antaranya, [1] Gapura kembar yang juga berfungsi



                                      sebagai pintu masuk yang memisahkan lingkungan masjid dengan lingkungan sekitarnya.


                                      [2] Gapura Paduraksah kini merupakan bagian serambi masjid yang diperlebar tahun 1933.



                                      Pada awalnya, gapura ini merupakan penghubung antara halaman jaba (halaman luar) dan


                                      halaman jero (dalam). [3] Gapura Paduhraksa yang ada di (sekarang) ruang dalam merupakan



                                      penghubung antara halaman dalam dengan ruang utama peribadatan. Bagian lainnya yang


                                      merupakan bangunan awal adalah mihrab (pengimaman), tempat wudhu, dan menara



                                      masjid.




                                            Masjid ini mengalami beberapa perbaikan. Pertama pada tahun 1919 M yaitu perubahan


                                      pada ruang utama hingga ruang kaca. Ruang kaca kini termasuk ruang utama yang sering


                                      ditutup kecuali waktu shalat lima waktu. Perbaikan kedua dilakukan tahun 1926. Disusul



                                      kemudian perbaikan ket ga tahun 1933. Perbaikan ket ga tertuang dalam sebuah prasast 



                                      yang terpasang di atas pintu masuk ruang utama, serta tertera pada t ang serambi bagian


                                      depan. Selanjutnya adalah renovasi tahun 1960-an dan tahun 1980.




                                            Berdasarkan hasil renovasi tahun 1919 M, masjid ini memiliki 8 t ang dengan 4 soko guru


                                      pada bagian ruang utama. Tiang berbentuk segi 8 dengan umpak juga segi 8 berbahan semen



                                      berdiameter 65 cm. Kemudian ada 4 buah jendela dengan ukuran besar pada bagian depan,


                                      ada 10 buah pintu t ngginya kurang lebih 2,5 m dan lebar 1,6 m. Lima pintu ditempatkan di



                                      sisi kiri dan kanan ruang utama. Tiap pintu berdaun ganda dengan model kisi-kisi kayu dilapisi


                                      jaring terbuat dari baja. Tebal tembok pada bagian depan mencapai 80 cm sedangkan pada



                                      bagian samping hanya 40 cm. Pada bagian depan terdapat mihrab serta ceruk tempat khot b.


                                      Masjid kudus memiliki menara yang berada di halaman depan sebelah kanan. Menara



                                      masjid Kudus memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan yang ada pada masjid-masjid lain di


                                      Nusantara. Bentuknya mirip bangunan candi set nggi 18 M, hanya saja arah hadap menara ini



                                      menghadap ke arah kiblat. []
   1