Page 1 - MASJID SUNAN AMPEL
P. 1

Masjid agung sunan aMpel








                                                                                                                      suRaBaya










                                                            asjid ini berada di tengah-tengah pemukimam penduduk di Kelurahan Ampel,


                                                            Kecamatan Semampir, Kota Surabaya. Menuju Masjid Ampel terdapat gang


                                   Msepanjang sekitar 200 m, dan bertemu dengan lorong yang dipadat  oleh kios-kios.




                                            Sebuah gapura berhias suluran daun dan kelopak bunga membatasi halaman masjid



                                      dengan lorong kios. Gapura ini adalah salah satu dari lima gapura Masjid Ampel yang dikenal


                                      dengan nama Gapuro Poso (Puasa). Empat gapura lainnya adalah Gapuro Munggah (naik



                                      haji), Gapuro Ngamal (zakat), Gapuro Madep (shalat), dan Gapuro Paneksen (syahadat).


                                      Masjid Ampel memiliki menara tunggal set nggi lima puluh meter yang bentuknya bulat



                                      sedikit mengerucut menyerupai menara kontrol di bandara, dengan bentuk lingkaran sepert 


                                      dek pengamatan pada puncaknya.




                                            Atap Masjid Ampel berbentuk limasan, yang merupakan ciri khas arsitektur masjid jaman



                                      Walisongo, dengan ornamen sepert  bentuk mahkota pada puncaknya. Masjid Ampel


                                      memiliki sebuah bedug berukuran besar, lengkap dengan kentongan dan pemukulnya.


                                      Adanya bedug dan kentongan di dalam masjid, t dak lepas dari peran Walisongo yang



                                      melakukan pendekatan kultural dan menghormat  tradisi dalam menjalankan dakwah.




                                            Masjid Ampel memiliki ruang utama khas masjid-masjid tua, dengan pilar-pilar kayu jat 


                                      t nggi penopang atap yang masing-masing terikat dengan kayu penghubung pada bagian



                                      tengah dan atasnya. Pilar-pilar kayu jat  ini semuanya berjumlah 16 buah, dengan diameter


                                      60 cm, dan t nggi 17 m tanpa sambungan, yang semuanya masih asli. Angka 17 adalah jumlah



                                      rakaat shalat wajib yang dilakukan orang Islam dalam seharinya. Umpak t ang Masjid Ampel


                                      ini dilapisi keramik halus bersegi delapan, dan banyak pilar kayunya berhiaskan ornamen



                                      kuningan dan kaligraf  Arab.[]
   1