Page 1 - MASJID PUJUT
P. 1
Masjid Tua PujuT, sengkol, PujuT, loMbok Tengah
asjid ini biasa dikenal oleh masyarakat dengan nama masjid tua Pujut karena merupakan pesanggrahan; [3] Diwe Peringge yakni tempat pat h Peringge dan [4] Diwe
terletak di puncak bukit pujut. Gunung ini memiliki ket nggian kurang lebih 400 Jomang. Ket ga tempat pertama dipercayai sebagai tempat hilangnya permaisuri, raja dan
Mmeter di atas permukaan laut. Lokasinya lebih dekat ke arah laut (10 KM) daripada pat hnya.
ke arah kota Mataram. Terletak ± 1 Kilometer dari ibukota kecamatan pujut dan 35 Kilometer Masjid ini dikelingi pagar batu di sekelilingnya. Di sekitar masjid banyakterdapat pohon-
dari Mataram, Ibukota Nusa Tenggara Barat. Masjid ini berdekatan dengan masjid tua pohon yang berusia ratusan tahun. Masjid ini Berdenah bujursangkar dengan ukuran 9 x
lainnya yaitu masjid Rembitan yang terletak di desa Rembitan, 3 Kilometer dari desa pujut. 9 meter. Hanya terdiri dari ruang utama dan t dak memiliki teras. Pondasi masif dengan
ada dugaan bahwa pembangunan masjid ini bersamaan dengan daka Islam di Lombok yang ket nggian dari atas tanah sekitar 30 cm. Memiliki satu pintu masuk berbahan kayu di
dimulai dari pesisir Selatan. Tidak ada data sejarah kapan masjid ini dibangun, namun dari sebelah t mur dengan ket nggian sekitar 150 cm. Ruang utama masjid ini minim cahaya
buku kecil “Sejarah Singkat Masjid Kuno Gunung Pujut” terungkap bahwa masjid ini berdiri matahari karena seluruh sisi masjid tertutup dengan anyaman bambu, sehingga masjid ini
sekitar akhir abad ke-16 M. gelap meskipun siang hari. Sumber pencahayaan dengan kadar kecil didapat dari sela-sela
Masjid pujut kini t dak lagi digunakan untuk salat rawat b dikarenakan jauh dari ruang antara atap pertama dan kedua. Dinding masjid disangga dengan balok-balok kayu.
pemukiman penduduk. Hal tersebut di sebabkan t dak tersedianya air, terutama pada Pada ruang utama terdapat empat saka guru set nggi 5 meter berfungsi berbentuk segi
musim kemarau. Menurut penuturan juru kunci masjid, sebelum tahun 1965-an, masih empat sebagai penyangga atap paling atas dan 28 saka rawa sebagai penyangga atap paling
banyak rumah yang letaknya berdekatan dengan pagar keliling masjid pujut. Sehingga masjid bawah. Pada dinding barat terdapat mihrab/pengimaman berukuran cukup kecil untuk
tersebut masih digunakan salat lima waktu. Sekarang, dari rumah terdekat, untuk mencapai orang dewasa mengimami. Di depan sebelah kiri mihrab terdapat mimbar berbahan kayu.
masjid pujut di puncak bukit harus berjalan kaki menelusuri jalan setepak menanjak Pada mimbar t dak ditemukan mot f ukiran maupun mot f binatang sepert yang ada pada
sepanjang 400 meter. Tidak bisa menggunakan kendaraan mobil maupun motor. Hanya orang masjid tua serupa di Lombok Utara. Tidak ada penanda shof baik pada lantai maupun
yang memiliki f sik kuat saya yang bisa sampai ke lokasi masjid. dinding sebagaimana jamaknya ada pada masjid-masjid. di sudut ruangan kanan pintu masuk
Bukit pujut merupakan salah satu tempat bersejarah yang banyak menyimpan peninggalan tergantung bedug berbahan kayu dan kulit.
zaman kuno antara lain dua bekas tapak kaki berukuran 100 x 35 cm. masyarakat Masjid ini beratap tumpang dua dengan penutup atap berbahan jerami dengen ketebalan
menyebutnya ones naen kengkang (tapak raksasa). Sebagai tempat kuno, t dak heran di sekitar 5 cm. Kubah masjid ini berupa kendi/paso dari tanah liat yang dibalik. Konon, pada
sekitar masjid juga terdapat peninggalan dari masa Hindu yaitu [1] Diwe Dapur, bangunan kubah tersebut disimpan kepeng bereng (uang kepeng) sebanyak seribu dialasi dengan eken
tempat pemujaan yang pertama kali dibangun di pujut; [2] Diwe Pujut, bangunan ini yang terbuat dari ijuk. []

