Page 1 - MASJID SONGAK
P. 1

Masjid Tua songak loMbok TiMur









                                                            asjid tua Songak atau masjid al-Falah atau masjid Sangapat  ini berlokasi di desa                                                                                                                                       tersebut ditemukan batu-batu kepal bersusun t ga dengan batu besar di atasnya. Batu kepal


                                                            Songak Kecamatan Sakra, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Sekitar 35 Kilometer                                                                                                                                         dimaksud, mengelilingi pondasi lama masjid. kini, batu kepal tersebut dipasang habis untuk



                                   Mdari ibu kota Nusatenggara Barat, Mataram. Masjid ini berada di pinggir jalan                                                                                                                                                                   bahan dinding masjid yang sebelumnya hanya berupa kayu. Pada tahun inilah nama masjid


                                      Kecamatan. Berdekatan dengan Balai desa Songak. Untuk mencapainya bisa menggunakan                                                                                                                                                            Al-Falah disematkan pada bangunan ini. Tahun 1999 menjadi tonggak perubahan masjid,



                                      Mobil atau motor. Selain dinamakan masjid, bangunan ini juga memiliki sebutan lain yaitu                                                                                                                                                      karena sebelumnya sudah ada upaya renovasi masjid, namun hasilnya justru merubahan


                                      Bale Bleq tempat pertemuan. Konon, penamaan ini digunakan untuk menyembunyikan                                                                                                                                                                bangunan t dak sepert  bangunan masjid lama.



                                      masjid dari raja Anak Agung.                                                                                                                                                                                                                        Pada ruang utama masjid terdapat empat sakaguru segi empat dengan umpak dari semen




                                            Pada bagian depan yang berhadapan dengan jalan terdapat tanda bahwa Masjid ini                                                                                                                                                          berbentuk piramida terpancung. Terdapat t ga pintu satu di t mur dan dua di selatan-utara.


                                      Merupakan Situs yang dilindungi Undang-undang Cagar Budaya tahun 2010. Lokasi masjid                                                                                                                                                          Delapan jendela yang berfungsi sirkulasi udara terpadat 2 buah pada t ap dinding masjid.



                                      berada di tengah-tengah permukiman penduduk.                                                                                                                                                                                                  Pada bagian barat ruang utama terdapat mimbar dan mihrab menjorok ke luar. Di samping



                                            Untuk masuk ke dalam komplek masjid ini ada anak tangga set nggi 1,5 meter. Awalnya,                                                                                                                                                    mimbar terdapat pet lasan yang biasanya digunakan saat upacara adat.



                                      masjid ini hanya memiliki ruang utama berbentuk segiempat berukuran 9 x 9 meter.                                                                                                                                                                    Atap masjid ini beratap tumpang dua menggunakan jerami dengan usuk berbahan bambu.


                                      Kemudian dibuatkan bangunan tambahan berupa serambi pada bagian depan masjid. beda                                                                                                                                                            Antara atap pertama dan kedua terdapat pemisah yang berfungsi sebagai sumber cahaya dan



                                      t nggi ruang utama dari serambi kurang lebih 1,5 meter.                                                                                                                                                                                       angin. Pada puncak atap terdapat gentong terbalik untuk melindungi puncak atap dari air




                                            Tidak ada sumber past  menjelaskan kapan dan oleh siapa masjid ini dibangun. Menurut                                                                                                                                                    hujan.


                                      juru kuncinya, masjid ini diperkirakan dibangun pada masa kerajaan Selaparang. Selain itu                                                                                                                                                           Pada hari Senin dan Kamis, biasanya masyarakat menggunakan masjid ini untuk upacara



                                      juga, konon sejarah berdirinya masjid ini ada kaitannya dengan penyerangan raja Karangasem                                                                                                                                                    adat ngayu-ayu; ritual bubur put k pada bulan Muharrom; Ritual bubur Break pada bulan


                                      Bali, Anak Agung. Masjid ini memiliki struktur sama dengan masjid tua lainnya di pulau                                                                                                                                                        Safar serta riual Muludan pada bulan Rabiul Awwal. Masjid ini juga merupakan  salah



                                      lombok antara lain, masjid Rembitan, masjid Pujud, dan Masjid Bayan. Sumber folklor banyak                                                                                                                                                    satu masjid tua yang difungsikan untuk salah rawat b. Sebab ada masjid tua lain di pulau


                                      mewarnai keberadaan masjid ini.                                                                                                                                                                                                               lombok yang t dak digunakan untuk salat jamaah. Hal tersebut disebabkan karena t dak ada




                                            Mulai tahun 1999, Masjid tua Songak memiliki pondasi pejal berbahan semen. Awalnya                                                                                                                                                      penduduk di sekitar masjid atau masjid tersebut hanya digunakan untuku pelaksanaan acara


                                      pondasinya dari tanah, khawat r karena posisinya t nggi dari maka pada tahun 1999 dilakukan                                                                                                                                                   adat.[]



                                      pemugaran dengan menyemen dinding-dinding pondasi. Saat dilakukan pemugaran pondasi
   1