Page 1 - MASJID TOMPONG
P. 1

MASJID BESAR TAqwA TOMpONG









                                                            asjid Taqwa Tompong berlokasi di Jl. Jalan Bete-bete No 11 kelurahan Let a,                                                                                                                                             untuk melambangkan lima pilar atau rukun Islam, dengan pelengkap berupa enam buah



                                                            Tompong, Let a, Bantaeng Sulawesi Selatan, sekitar 3 km dari pusat Kabupaten                                                                                                                                            jendela sebagai perlambang rukun iman. Jendela-jendela ini berdaun dua dengan teralis


                                   MBantaeng. Dalam sejarahnya, bangunan masjid ini bermula dari sebuah langgar                                                                                                                                                                     berupa beberapa kayu yang memanjang vert kal. Satu buah jendela pada sisi kiri mimbar



                                      dengan daya tamping hanya sekitar puluhan orang saja. Langgar yang menjadi basis                                                                                                                                                              tampak kurang lengkap jumlah teralisnya dibandingkan dengan jumlah teralis yang lainnya.


                                      penyebaran agama Islam dan pusat budaya wilayah Makassar ini dibangun pada masa                                                                                                                                                               Menurut penuturan pengurus masjid, pada masa awal berdirinya, teralis jendela ini dilepas



                                      kerajaan Karaeng Panawang, dengan dana dari seorang saudagar yang dermawan,  Labandu                                                                                                                                                          satu buah untuk tempat lewat pembesar daerah setempat ket ka hendak mengikut 


                                      Wajo yang bekerja sama dengan ketua adat dua belas, pada bulan maret tahun  1885 M.                                                                                                                                                           pelaksanaan salat jumat. Hingga saat ini, teralis yang dilepas tersebut masih tersimpan di




                                             Tahun 1887  (22 Jumadil Akhir 1304 Hijriyah/1913 M), langgar mulai diperluas dan                                                                                                                                                       gudang Masjid.



                                      direnovasi menjadi sebuah masjid dengan jasa seorang arsitek bernama La Pangewa dari                                                                                                                                                                 Bangunan int  Masjid disangga oleh empat soko guru yang sangat kokoh berdiameter 80


                                      Kabupaten Bone. Masjid besar ini pada masanya juga digunakan sebagai tempat pertemuan                                                                                                                                                         cm. menurut penuturan pengurus Masjid, empat soko ini merupakan simbol empat madzhab


                                      informal para kelompok elit kerajaan dan tokoh-tokoh agama setempat, serta tempat belajar                                                                                                                                                     dalam Islam, yakni Madzhab Hanaf , Maliki, Syaf ’i, dan Hanbali. Selain t u, di bagian langi-



                                      mengajar para ulama kepada masyarakat setempat.                                                                                                                                                                                               langit terdapat 17 balok kayu yang ikut menyangga bangunan, yang bermakna jumlah rakaat




                                             Dari luar bangunan masjid, tampak dua buah pintu gapura berbentuk setengah lingkaran                                                                                                                                                   dalam salat lima waktu. Di Masjid ini juga terdapat mimbar yang memiliki relief berbentuk


                                      yang menunjukkan nuansa Timur Tengah. Selain itu, terlihat atap tumpeng t ga berwarna                                                                                                                                                         kaligraf  yang sangat indah, yang didatangkan dari Singapura tahun 1885 M.



                                      merah yang biasanya menjadi ciri khas masjid kuno di Jawa (misaalnya pada Masjid Agung                                                                                                                                                               Dengan gaya arsitektur campuran,  Masjid Besar Taqwa Tompong hingga kini masih


                                      Demak), dengan sebuah guci dari Dinast  Ming pada bagian pencaknya sebagai mustaka                                                                                                                                                            mempertahankan keaslian bangunan awal. Namun untuk menghindari terkelupasnya dinding



                                      masjid. Setelah memasuki bagian bangunan masjid, pada sisinya terdapat lima buah pintu                                                                                                                                                        yang sudah berusia ratusan tahun, maka dinding-dinding ini dilapisi dengan keramik.


                                      berdaun dua (t ga di bagian depan, dan satu di bagian kanan dan kiri) yang konon adalah
   1